Pengantar Karya Tulis Ilmiah
Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Pengertian karya tulis ilmiah menurut para ahli dalam Finoza (2010)
antara lain:
1. Menurut Suriasumantri
(1995) dalam Finoza (2010), karya tulis ilmiah adalah tulisan yang memuat argumentasi
penalaran keilmuan serta dikomunikasikan lewat bahasa tulisan yang baku dengan
sistematis-metodis dan sintesis analitis.
2. Menurut Eko Susilo (1995)
karya ilmiah adalah salah satu karangan atau tulisan yang didapat sesuai sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, pemantauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu serta sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau
keilmiahannya.
3. Menurut Dwiloka dan
Riana, karya ilmiah atau artikel ilmiah merupakan karya seorang ilmuwan
(pembangunan) yang hendak membangun ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
didapat melalui literatur, pengalaman, serta penelitian.
4. Pengertian karya tulis
ilmiah menurut KBBI merupakan karya tulis yang dibuat menggunakan
prinsip-prinsip ilmiah dan berdasarkan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian
pustaka).
Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seseorang
berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya.
Dapat disimpulkan karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis diterbitkan
yang mengungkapkan hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan oleh
seseorang atau tim dengan memenuhi kaidah serta etika keilmuan yang ditaati
oleh masyarakat keilmuan.
Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Makalah
Makalah adalah karya
tulis ilmiah yang membahas suatu poko persoalan, sebagai hasil penelitian atau
sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah yang
berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang harus
diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa. Tebalnya minimal 10 (sepuluh)
halaman.
2. Kertas Kerja
Kertas kerja hampir sama
dengan makalah, namun penjabaran untuk kertas kerja lebih mendetail daripada
makalah. Menurut KBBI kertas kerja adalah karangan tertulis yang membahas
masalah tertentu yang disampaikan dalam suatu seminar untuk mendapat jawaban lebih
lanjut
3. Skripsi
Skripsi adalah karya
tulis ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil field research (penelitian
lapangan) atau library research (kepustakaan) dan dipertahankan di depan
siding munaqasyah (ujian) dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata
Satu (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana. Tebal skripsi minimal 60 (enam puluh)
halaman jika ditulis Bahasa Indonesia dan minimal 40 (empat puluh) halaman jika
ditulis dalam Bahasa asing (Arab dan Inggris).
4. Tesis
Tesis adalah karya
ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi tingkat program Strata Dua
(S2), yang diajukan untuk diuji/dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar
master. Pembahasan dalam tesis mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan
memecahkan secara analitis kritis. Tebal tesis minimal 100 (serratus) halaman
(tidak termasuk lampiran dan table)
5. Disertasi
Disertasi adalah karya
ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat Strata Tiga
(S3) yang dipertahankan di depan siding ujian promosi untuk memperoleh gelar
Doktor (Dr.) pembahasan dalam disertasi harus analitis, kritis dan merupakan Upaya
pendalaman serta pengembangan ilmu pengetahuab yang ditekuni oleh mahasiswa
yang bersangkutan. Untuk itu, pemabahasannya harus menggunakan pendekatan
multidisipliner yang dapat memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi
filosofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah. Tebalnya minimal 200 (dua ratus)
halaman.
Unsur-unsur Etika Penulisan Karya Tulis Ilmiah
1. Memelihara kejujuran. Tulisan yang disajikan bukan merupakan milik orang
lain. Penulisan harus jujur membedakan antara pendapatnya dan pendapat orang
lain yang dikutip. Pengutipan pernyataan dari orang lain harus diberi kredit,
pengakuan atau penghargaan dengan cara menyebutkan sumbernya.
2. Menunjukkan sikap tawadu’ (rendah hati). Karya tulis ilmiah,
misalnya tidak perlu mengobral kata-kata atau istilah-istilah asing dalam
konteks yang tidak perlu karena penulis bermaksud memamerkan kemampuannya dalam
bahasa asing yang bersangkutan. Biasanya penulisan kata-kata asing diperlukan
jika padanannya dalam bahasa Indonesia belum ada atau dianggap belum tepat.
Begitu juga pengutipan dan crossreference (perujukan silang), baik dalam
catatan kaki maupun dalam daftar
Pustaka, sebaiknya tidak memuat literatur-literatur yang tidak relevan dengan
topik karya tulis ilmiah, sebab yang demikian itu dianggap hanya untuk
memamerkan kekayaan literatur dan kemampuan bahasa asing penulisnya.
3. Bertanggung jawab atas informasi dan
analisis yang diungkapkan serta tidak melemparkan kesalahan yang terdapat dala,
karya tulis itu kepada orang lain atau pihak lain.
4. Bersikap terbuka, dalam arti memberikan
kesempatan kepada pihak lain untuk memeriksa kembali kesahihan data dan fakta
yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah itu.
5. Bersikap cermat dalam mengemukakan
data, pernyataan, penulisan nama orang, nama tempat, ejaan dll. Kemalasan dalam
melakukan pengecekan ulang terhadap data yang dikemukakan menunjukkan rendahnya
etika ilmiah seseorang.
6. Bersikap objektif dalam penyajian uraian. Salah satu factor yang
menunjukkan sikap objektif dalam mengemukakan argumentasi dalam sebuah uraian
adalah pemahaman yang memadai tentang aturan-aturan berpikir benar, yang
dikenal dengan logika. Pemahaman terhadap bidang pengetahuan ini memungkinkan seseorang menghindari prosedur
dan cara berpikir yang salah.
Tujuan Karya Tulis Ilmiah
1. Melatih mahasiswa mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitian mereka
dalm bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2. Menumbuhkan etos ilmiah dan tradisi akademik dikalangan mahasiswa
sehingga mereka mampu menghasilkan karya di bidang ilmu pengetahuan dalam
bentuk tulisan, terutama setelah penyelesaian studi mereka.
3. Menjadi wahana transmisi pengetahuan dari kampus ke kalangan yang
membutuhkan, termasuk masyarakat luas pada umumnya.
4. Merupakan salah satu bentuk bukti potensi, kemampuan, dan wawasan
akademik mahasiswa yang bersangkutan, yang diperoleh melalui Pendidikan dan
pengajaran di prode masing-masing, terutama dalam menyelesaikan masalah dengan
menulis karya ilmiah
Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Skripsi)
Secara
umum, sistematika penulisan karya ilmiah terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
1. Bagian
Awal
a. Halaman
sampul
b. Halaman
Judul
c. Halaman
Pernyataan Keaslian
d. Halaman
Persetujuan Pembimbing (sebelum diseminarkan)
e. Halaman
Pengesahan (setelah diseminarkan)
f. Halaman
pengantar
g. Daftar
isi
h. Daftar
table (kalau ada)
i. Daftar
ilustrasi (kalau ada)
j. Transliterasi
k. Abstrak
2. Bagian
Isi
a. Bab
pendahuluan
b. Bab
pembahasan mencakup tiga bagian:
1) Bab
yang berisi bagian kajian teori
2) Bab
yang memuat deskripsi hasil penelitian
3) Bab
yang berisi analisis masalah
c. Bab
penutup berisi kesimpulan dan saran
3. Bagian
Akhir
a. Daftar
Pustaka
b. Lampiran
c. Riwayat
hidup singkat penulis
Rujukan
Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Media.
Tim Revisi. 2019. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Sengkang:
IAI As’adiyah Sengkang.