Alat Ukur Massa |
Dalam
kehidupan sehari-hari, untuk mengukur massa suatu benda digunakan alat
timbangan atau neraca. Neraca atau timbangan adalah alat untuk menetapkan
bobot atau massa suatu benda. Neraca yang lazim memiliki dua lengan yang
masing-masing digantungi piringan, satu untuk batu timbangan dan yang lain
untuk benda yang akan ditimbang. Contoh, neraca analitis laboratorium maupun
tukang emas, neraca warung untuk menimbang gula, kopi, kacang. Dan yang agak
berbeda adalah dacing. Sebenarnya yang diperbandingkan adalah massa benda dan
batu timbangan karena keduanya mempunyai gaya berat dengan percepatan gaya
berat yang sama.
Kerja
neraca berlengan dua didasarkan pada asas tuas, yaitu persamaan momen: hasil
kali gaya berat pada massa benda kali jarak tegak lurusnya ke titik topang sama
besar dengan hasil kali gaya berat pada massa batu timbangan kali jarak tegak
lurusnya pada titik topang. Karena percepatan gaya berat sama dan perbandingan
jarak-jarak itu diketahui, akan diperoleh massa benda sebagai kelipatan massa
batu timbangan.
Namun,
dijumpai beberapa jenis neraca yang berdasarkan asas lain. Neraca pegas
mengukur bobot (gaya berat) berdasarkan hukum Hooke, yang menyatakan bahwa gaya
berbading lurus dengan simpangan pegas. Neraca
torsi mengukur bobot yang memunti kawat atau serat. Neraca ini biasa
digunakan untuk menimbang bobot yang kurang dari 1 gram. Neraca ultramikro menggunakan serat kuarsa untuk bobot beberapa
mikrogram.
MATERI TERKAIT 👇👇👇
Cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan timbangan ada dua macam, yaitu langsung membaca skala yang terdapat dalam timbangan dan membandingkan dengan anak timbangan (standar massa). Untuk hasil pengukuran dengan cara membaca langsung, biasanya menggunakan prinsip kerja pegas, sedangkan yang menggunakan anak timbangan biasanya menggunakan prinsip keseimbangan (dua lengan). Anda harus membandingkan benda yang ditimbang dengan standar massa untuk mendapatkan nilainya. Hal ini dapat anda lakukan dengan cara meletakkan anak timbangan pada salah satu bejana dan meletakkan benda yang ditimbang pada bejana yang lain. Jika keadaan sudah seimbang maka benda tersebut memiliki massa yang sama dengan massa standar.
Ada
neraca jenis lain yang prinsip kerjanya menggunakan dua lengan (keseimbangan),
yaitu neraca Ohauss memiliki tiga
anak timbangan yang menempel langsung pada skala dapat dilihat pada gambar di
bawah.
Neraca Ohauss menggunakan prinsip dua lengan (keseimbangan) |
Untuk
mengetahui massa suatu benda. Anda tinggal meletakkan benda pada tempatnya dan
menggeser-geser ketiga anak timbangan tersebut sehingga tercapai keseimbangan.
Dengan menjumlahkan nilai skala yang terdapat pada anak timbangan tersebut,
anda mendapatkan hasil pegukuran massa benda.
Neraca
paling canggih dan mudah digunakan adalah Neraca
Elektonik. Benda yang akan diketahui massanya diletakkan di atasnya dan
secara otomatis neraca akan menampilkan angka yang menyatakan massa benda
tersebut. Tingkat ketelitian pengukuran massa dengan neraca elektronik beragam.
Hal ini bergantung pada penggunaannya dan seberapa canggih teknologi yang sedang
berkembang. Untuk mengoprasikan neraca ini digunakan energi listrik (baterai).
Contoh neraca elektronik dapat anda lihat di swalayan yang menjual buah,
daging, ikan, dan sayuran.
Contoh Neraca Elektronik yang biasa digunakan di Swalayan |
Sumber : Purwanto, B & Azam, M.
2014. Fisika 1 untuk kelas X SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam “Kurikulum 2013”. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari
Pengertian besaran massa,
Pengukuran Besaran Massa Menggunakan Neraca atau Timbangan,
macam - macam alat ukur massa,
macam-macam neraca, cara membaca alat ukur massa
Pengertian besaran massa,
Pengukuran Besaran Massa Menggunakan Neraca atau Timbangan,
macam - macam alat ukur massa,
macam-macam neraca, cara membaca alat ukur massa
0 Comments:
Post a Comment