Angka Penting, Bilangan Penting & Bilangan Pasti (Eksak), dan Pembulatan Angka

Eksperimen atau percobaan fisika tidak terlepas dari angka-angka hasil pengukuran. Kebanyakan hasil pengukuran berupa angka-angka pecahan (tidak bulat). Sebagai contoh, pada pengukuran sebuah buku diperoleh data panjang 29,7 cm dan lebar 21,6 cm. berapakah luas permukaan buku tersebut sesuai aturan dalam fisika?

Apa itu Angka Penting ?
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka terakhir yang ditaksirkan (diperkirakan). Dengan demikian, angka penting terdiri atas angka-angka pasti dan angka-angka taksiran sesuai dengan ketelitian alat ukur yang digunakan.


Angka penting, bilangan penting & bilangan pasti (eksak), dan pembulatan angka. Eksperimen atau percobaan fisika tidak terlepas dari angka-angka hasil pengukuran. Kebanyakan hasil pengukuran berupa angka-angka pecahan (tidak bulat). Sebagai contoh, pada pengukuran sebuah buku diperoleh data panjang 29,7 cm dan lebar 21,6 cm. Berapakah luas permukaan buku tersebut sesuai aturan dalam fisika?

1. Penulisan Hasil Pengukuran

Dalam menuliskan hasil pengukuran, ada aturan yang perlu diperhatikan. Aturan-aturan yang dimaksud adalah sebagai berikut,

a. Semua angka bukan nol merupakan angka penting
Contoh:
254,3 cm; 2,543 m : mempunyai empat angka penting
137,77 kg              : mempunyai lima angka penting

b. Angka nol yang terletak di antara dua angka penting termasuk angka penting
Contoh:
25,05 m; 2.505 cm : terdiri atas empat angka penting

c. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol dan terletak di deretan akhir termasuk angka penting, kecuali kalau angka sebelum nol diberi garis bawah
Contoh:
1.420 g    : mempuyai empat angka penting
14,20 kg  : mempunyai empat angka penting
1.400 g    : mempunyai empat angka penting
1.400 g    : mempunyai tiga angka penting

d. Angka nol di muka angka bukan nol, baik di muka atau di belakang koma, bukan angka penting
Contoh:
0,42 cm         : mempunyai dua angka penting
0,0042 g       : mempunyai dua angka penting

Untuk mempermudah penulisan dan penentuan angka penting, lebih baik jika digunakan notasi ilmiah. Penulisan angka yang banyak menggunakan angka nol, baik angka nol di belakang koma maupun di belakang angka penting bukan nol, digunakan angka sepuluh berpangkat (10nbilangan bulat baik positif maupun negatif).
Contoh:
17.000 = 17 x 103
            = 1,7 x 204  : terdapat dua angka penting
1,7 x 104                  : terdapat tiga angka penting
1,700 x 104              : terdapat empat angka penting

0,00017 = 17 x 10-5 : terdapat dua angka penting

2. Bilangan Penting dan Bilangan Pasti (Eksak)

Menghitung dan mengukur mempunyai makna yang berbeda. Menghitung menghasilkan angka pasti (eksak), misalnya hasil penghitungan buah apel dalam keranjang sebanyak 125 buah. Adapun mengukur menghasilkan angka penting, misalnya hasil ukur panjang suatu benda adalah 12,54 cm. Dengan demikian, bilangan pasti adalah bilangan yang diperoleh dengan cara menghitung, sedangkan bilangan penting adalah bilangan hasil pengukuran. Banyaknya bilangan penting pada bilangan pasti tak terbatas, sedangkan bilangan penting pada bilangan hasil pengukuran bergantung pada ketelitian alat ukur.

3. Pembulatan Angka

Terkadang, pengukuran dalam fisika menghasilkan angka yang tidak bulat. Oleh karena itu, lebih praktis dan memudahkan perhitungan apabila bilangan hasil pengukuran dibulatkan.
Aturan pembulatannya adalah sebagai berikut.

a. Angka yang lebih besar daripada 5 dibulatkan ke atas.
Contoh:
52,527 dibulatkan menjadi 52,53

b. Angka yang lebih kecil daripada 5 dibulatkan ke bawah.
Contoh:
24,674 dibulatkan menjadi 24,67

c. Angka yang tepat sama dengan 5 dibulatkan ke atas apabila angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah jika genap.
Contoh:
24,235 dibulatkan menjadi 24,24
24,224 dibulatkan menjadi 24,22

Sumber : Purwanto, B & Azam, M. 2014. Fisika 1 untuk kelas X SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam “Kurikulum 2013”. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari
Angka penting, bilangan penting & bilangan pasti (bilangan eksak), dan pembulatan angka.
menuliskan hasil pengukuran sesuai dengan peraturan penulisan angka penting
aturan penulisan angka penting, aturan pembulatan angka

0 Comments:

Post a Comment