Pengukuran Besaran Panjang Menggunakan Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer Sekrup

Alat Ukur Besaran Panjang
Standar satuan internasional panjang adalah meter. Meter dinyatakan sebagai standar panjang oleh French Academy of Sciences pada tahun 1970-an. Pada awalnya, standar meter ditentukan sebesar satu per sepuluh juta dari jarak antara garis ekuator bumi dengan salah satu kutub. Pada waktu itu, orang-orang membuat sebuah penggaris platinum untuk mempresentasikan panjang ini, yaitu sekitar jarak antara ujung hidung anda dan jari yang terpanjang dengan tangan dan telapaknya direntangkan secara horizontal. Namun, pengukuran modern mengenai keliling bumi membuktikan bahwa panjang yang dimaksud memiliki ketidaktepatan sebesar satu per lima puluh dari satu persen. Pada tahun 1889, standar meter didefinisikan dengan lebih tepat sebagai jarak antara dua tanda yang dibuat jelas pada sebuah penggaris campuran platina-iridium. Pada tahun 1960, untuk memberi ketepatan yang lebih tinggi dan agar dapat diproduksi ulang, standar meter didefinisikan kembali sebagai 1.650.763,73 panjang gelombang dari suatu cahaya jingga tertentu yang dipancarkan oleh gas krypton 86. Pada tahun 1983, standar meter kembali didefinisikan yang berkaitan dengan kecepatan cahaya dan ternyata memberikan akurasi yang baik. Defenisi standar meter yang baru tersebut adalah panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu 1/299.792.458 sekon.

Untuk mengukur panjang suatu benda, anda dapat menggunakan mistar, rolmeter, jangka sorong, atau mikrometer sekrup. Apakah macam-macam alat ukur panjang tersebut dapat digunakan untuk mengukur sembaranf benda? Misalnya, untuk mengukur diameter kawat, dapatkah anda menggunakan mistar dan untuk mengukur panjang bangku, dapatkah anda menggunakan jangka sorong? Untuk mengukur panjang suatu benda, harus tepat dalam memilih alat yang sesuai.

MATERI TERKAIT ðŸ‘‡ðŸ‘‡ðŸ‘‡

1. Mistar dan Jangka Sorong

Pada pengukuran panjang atau lebar buku, anda dapat menggunakan mistar. Ada dua macam skala pada mistar, yaitu milimeter (mm) untuk mistar kecil dan sentimeter (cm) untuk mistar ukuran 1 meter atau pada rol meter. Ketelitian pengukuran menggunakan mistar adalah 0,5 mm. Nilai ini diperoleh dari setengah dari skala terkecil pada mistar, yaitu 1 mm. untuk mengukur panjang tanah pekarangan atau jalan, digunakan rolemeter yang memiliki skala terkecil sebesar 1 cm. hal itu berarti ketelitian rolmeter adalah 0,5 cm.

Untuk mengetahu cara menggunakan dan membaca hasil pengukuran dengan mistar, anda dapat melakukan pengukuran panjang buku Fisika anda. Caranya adalah sebagai berikut.

  • Letakkan skala nol mistar pada salah satu sisi dan sejajar dengan buku.
  • Lihatlah skala yang berimpit pada sisi buku yang lain dan bacalah hasilnya.

Skala yang ditunjukkan pada nomor 2 itulah yang merupakan hasil pengukuran panjang dengan menggunakan mistar. Anda dapat melakukan cara yang sama untuk mengukur panjang kelas menggunakan rolmeter.

Dalam pertukangan dan permesinan, kegunaan jangka sorong sangat penting. Untuk mengukur diameter pipa, baik diameter dalam maupun diameter luar, akan tepat jika digunakan jangka sorong. Ada tiga macam jangka sorong yang banyak beredar di pasaran, yaitu jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm dan 0,05 mm. Jangka sorong mempunyai dua bagian, yaitu

1. rahang tetap, mempunyai skala utama (dalam cm);
2. rahang geser, mempunyai skala nonius (dalam mm).


Untuk jangka sorong dengan ketelitian sampai 0,1 mm, panjang skala nonius 9 mm dibagi menjadi 10 bagian. Selain jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm, orang juga banyak menggunakan jangka sorong dengan ketelitian hingga 0,05 mm. Pada jangka sorong ini, panjang skala nonius 39 mm dibagi menjadi 20 skala.
Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong
Hasil ukur menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm yang ditunjukkan pada gamba di atas adalah
     Skala utama : 3,5 cm
     Skala nonius : 0,07 cm
     Hasil ukur : 3,57 cm

2. Mikrometer Sekrup


Pengukuran benda dengan ketelitian sampai 0,01 mm, digunakan mikrometer sekrup. Alat yang digunakan untuk mengukur tebal kertas, tebal logam tipis, atau diameter kawat, tepat jika menggunakan mikrometer sekrup.
Pengukuran Menggunakan Mikrometer Sekrup
Hasil ukur yang ditunjukkan pada gambar di atas adalah
     Skala utama : 4,5 cm
     Skala nonius : 0,47 cm
     Hasil ukur : 4,97 cm

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

Benda yang diukur diletakkan di antara rahang geser, kemudian pemutar besar diputar hingga kedua rahang menyentuh benda. Selanjutnya, pemutar kecil diputar hingga angka pada skala nonius (pemutar besar) tidak bergeser lagi. Adapun hasil ukur panjang diperoleh dengan cara membaca besar angka pada skala utama ditambah besar angka pada skala pemutar.

Pada ujung pemutar besar terdapat skala dari sampai 50. Jadi, satu kaIi putaran akan bergeser sejauh 0,5 mm. Dengan demikian, besar ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,5 mm / 50 = 0,01 mm.


Sumber : Purwanto, B & Azam, M. 2014. Fisika 1 untuk kelas X SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam “Kurikulum 2013”. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari 
Pengertian besaran panjang, Pengukuran Besaran Panjang Menggunakan Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer Sekrup, cara menggunakan jangka sorong, alat ukur panjang, perbedaan penggunaan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup

0 Comments:

Post a Comment