Sistematika Penyusunan BAB I
1.
Latar Belakang
2.
Rumusan Masalah
3.
Hipotesis
4.
Pengertian Judul
5.
Tinjauan Pustaka
6.
Metode Penelitian
7.
Tujuan dan Manfaat
Penelitian
8.
Daftar Pustaka
9.
Komposisi Bab
Latar Belakang Penelitian
Latar Belakang Penelitian adalah dasar suatu penelitian yang menjelaskan alasan-alasan, masalah, perbedaan hingga apa yang akan diteliti dalam suatu penelitian. Permasalahan yang diteliti harus dijelaskan dalam lingkup yang lebih luas hingga sedetil mungkin, biasanya menyerupai segitiga terbalik.
skema segitiga terbalik penyusunan latar belakang penelitian |
Selain itu, peneliti juga harus menyatakan bahwa belum ada peneliti
terdahulu yang memecahkan permasalahan yang terjadi atau jika
sudah ada peneliti terdahulu yang melakukan penelitian tersebut, maka peneliti
harus menyatakan perbedaan antara penelitian yang ia lakukan dengan peneliti
terdahulu.
Dengan kata lain, Latar belakang penelitian bukan hanya sekedar tentang
alasan peneliti tertarik untuk meneliti masalah tersebut, melainkan penjelasan
yang lebih detail baik secara luas yang bisa berisi data pendukung (tabel/grafik)
ataupun fakta yang terkait dengan variabel (sesuatu yang diteliti).
Variabel, secara singkat merupakan sesuatu yang menjadi fokus pengkajian dan untuk merumuskannya dibutuhkan teori, konsep, atau proposisi yang jelas. Sebab jika tidak, anda mungkin akan kesulitan untuk memformulasikan masalah penelitian dan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk suatu penelitian.
Cara membuat latar belakang penelitian yang benar
1. Pembahasan pertama pada latar belakang
Pada saat anda menyusun latar belakang, mulai pemabahasan secara luas
terlebih dahulu berkaitan dengan tujuan penelitian anda. Karena setiap
penelitian memiliki tujuan yang berbeda, berikut contoh judul seabagai gambaran
“Analisis Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Sengkang tentang Pembagian
Harta Bersama akibat Perceraian”
Pada judul tersebut sudah terlihat bahwa penelitian tersebut bertujuan
untuk mencari tahu pertimbangan hukum pengadilan agama Sengkang tentang masalah
pembagian harta bersama yang diakibatkan
setelah terjadinya perceraian.
Jadi focus pembahasan pertama adalah variable Perceraian. Dari sini tugas
anda cukup mencari tahu hal-hal yang terkait dengan perceraian secara luas
(makro).
Caranya, coba pikirkan lebih mendalam, perceraian itu membahas tentang
apa? Pekerjaan? Pernikahan? Atau Pendidikan? Tentu yang benar tentang pernikahan.
Selanjutnya, coba pikir lebih dalam lagi…. Karena perceraian merupakan
bagian yang terjadi dalam pernikahan, apa yang bisa menjadi sengketa dalam
pernikahan jika terjadi perceraian apakah pembagian harta orang tua? Atau
pembagian harta Bersama? Tentunya pembagian harta Bersama.
Kemudian, kita pikirkan lebih lanjut… karena pembagian harta Bersama
harus dibagi dengan adil maka dimana hal ini bisa diputuskan? Apakah di kantor
KUA? Atau di pengadilan agama? Tentu di pengadilan agama
Jadi secara berurutan, mulailah pembahasan latar belakang dari pernikahan > perceraian > pembagian harta Bersama> Pengadilan agama
contoh skema penyusunan latar belakang penelitian |
Tapi ingat penjelasan ini bukan ilmu pasti. Yang jelas mulailah dari pembahasan yang lebih luas sebelum Anda masuk ke variabel utama. Dalam contoh ini, Anda boleh-boleh saja memulai pembahasan dari topik pernikahan > masalah-masalah dalam pernikahan > perceraian > pembagian harta Bersama > pengadilan agama.
2. Bahas variable satu persatu sertakan teori dan
hasil penelitian terdahulu
Setelah anda menentukan garis besar hal yang akan anda bahas di latar
belakang penelitian. Selanjutnya anda perlu membahas variable tersebut. Untuk contoh
variable untuk judul penelitian “Analisis Pertimbangan
Hakim Pengadilan Agama Sengkang tentang Pembagian Harta Bersama akibat
Perceraian” hanya menggunakan satu variable
yakni Perceraian. Maka yang harus anda lakukan bahas variabel tersebut yang dimulai dari topik
yang lebih luas sampai dengan topik yang lebih mengkerucut. Jangan lupa
menyertakan teori terkait dan hasil penelitian terdahulu. Misalnya seperti
berikut:
“Dalam pemisahan harta Bersama apabila berlangsung perceraian diantara keduanya, maka bisa diajukan ke Pengadilan Agama guna diperiksa oleh Hakim, guna melindungi pihak ketiga. Harta pernikahan akibat sengketa setelah terjadi perceraian, maka harta Bersama dalam pernikahan umumnya dibagi dua sama rata diantara suami dan istri. Sementara itu, harta bawaan dan harta perolehan tetap otomatis menjadi hak milik pribadi masing-masing yang tidak perlu dibagi secara bersama-sama (Felicitas Marcelina Waha, 2013:54).”
Teori tersebut menjelaskan alasan anda untuk menggunakan pembagian harta Bersama setelah perceraian sebagai indicator yang perlu diberikan perhatian agar masing-masing
pihak tidak ada yang merasa dirugikan pada masalah perceraian. Jadi Ketika anda
membahas tentang variabel perceraian, maka sertakan teori yang terkait. Begitu
juga dengan variable lainnya.
Sementara itu, untuk hasil penelitian terdahulu yang benar adalah
peneliti terdahulu menggunakan minimal 1 variabel yang sama untuk contoh judul
di atas. Misalnya seperti hasil penelitian berikut:
“Hasil penelitian yang diperoleh Rochaeti (2013) memngungkapkan bahwa pembagian harta Bersama dalam pernikahan perlu didasarkan pada aspek keadilan untuk semua pihak, keadilan yang dimaksud mencakup bahwa pembagian harta tersebut tidak mendiskriminasikan salah satu pihak. Kepentingan tiap pihak perlu diakomodasi asalkan cocok dengan realitas yang sebetulnya.”
3. Sertakan pro kontra atu issue terkait latar
belakang penelitian
Terkait dengan pro kontra, bisa saja bagian ini anda tampilkaan pada
tahap kedua yakni pada bagian penelitian terdahulu. Karena pada dasarnya, tidak
semua penelitian memberikan hasil sama meskipun menggunakan variabel yang sama
serta teori yang sama.
Jika tidak ada pro dan kontra dari hasil penelitian terdahulu, Anda juga
boleh menambahkan issue yang terkait dengan variabel penelitian. Issue seperti
apa?
Misalnya, katakanlah anda melakukan penelitian tentang perceraian di Kota
Sengkang. Kemudian anda mendapatkan berita buruk tentang kasus perceraian yang terjadi
di Kota Sengkang menyatakan ada salah satu pihak merasa didiskriminasikan.
Issue terkait seperti ini boleh saja Anda masukkan ke bagian latar
belakang yang penting setiap paragraph harus nyambung dan enak dibaca. Selain
itu, anda harus sertakan sumber issue tersebut.
Keberadadaan issue bersifat pelengkap yang membuat latar belakang penelitian
anda menjadi lebih kuat, jika tidak ada juga tidak apa-apa.
4. Ungkapkan judul penelitian yang akan anda lakukan
Sertakan pernyataan
bahwa Anda melakukan Penelitian dengan judul apa, pada 1 Paragraf terakhir dalam
Latar Belakang. Upayakan mengaitkannya dengan Latar Belakang secara
keseluruhan. Misalnya seperti ini:
0 Comments:
Post a Comment