Pengertian dan Ciri-ciri Virus

Tentu kita sudah sering mendengar kata virus. Virus merupakan salah satu faktor penyebab penyakit, contohnya influenza, flu burung, dan termasuk virus yang sedang melanda dunia sekarang yakni virus covid-19. Namun, tahukah anda seperti apakah bentuk virus itu? Apakah ia tergolong makhluk hidup atau benda mati?
 
Virus Covid-19
Virus bukan merupakan tumbuhan hewan, atau bakteri. Walaupun demikian, virus tampak seperti organisme hidup karena kemampuan berkembangbiaknya yang sangat luar biasa. Namun, virus bukanlah makhluk hidup. Virus disebut sebagai peralihan antara benda mati dan makhluk hidup. Virus memiliki sifat benda mati, yaitu dapat dikristalkan dan tidak berpotoplasma. Virus memiliki sifat makhluk hidup karena mampu berkembang biak dan mempunyai asam nukleat.

Virus merupakan partikel berukuran sangat kecil dibandingkan dengan bakteri. Virus berukuran antara 10 - 400 nm (0,01 – 0,4 µm). ukuran virus terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa dan lolos dari saringan bakteri. Virus hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron. Virus tidak tersusun dari sel-sel. Semua virus mempunyai asam nukleat (DNA atau RNA) sebagai bahan inti. Namun, suatu virus hanya mengandung DNA atau RNA dan tidak terdapat bersamaan.

Sebagian ahli mengelompokkan virus berdasarkan jenis asam nukleat yang dimilikinya. Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak 1966 oleh international Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan terpisah dari klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi virus terdiri atas empat tingkatan, yaitu ordo, familia, genus, dam spesies. Secara garis besar, berdasarkan asam nukleat yang dikandungnya, virus dibedakan menjadi dua, yaitu kelompok virus DNA dan kelompok virus RNA. Yang termasuk kelompok virus DNA, antara lain
  • Herpesviridae, contohnya virus herpes simpleks manusia;
  • Hepadnaviridae, contohnya virus hepatitis B;
  • Papovaviridae, contohnya virus papilloma manusia;
  • Parvoviridae, contohnya parvovirus;
  • Poxviridae, contohnya virus cacar


Adapun yang termasuk kelompok virus RNA, antara lain
  • Picornaviridae, contohnya virus polio dan virus hepatitis A;
  • Caliciviridae, contohnya virus hepatitis D;
  • Togaviridae, contohnya virus rubella;
  • Flaviridae, contohnya virus demam kuning dan hepatitis C;
  • Filoviridae, contohnya virus ebola;
  • Coronaviridae, contohnya virus flu burng;
  • Rhabdoviridae, contohnya virus rabies;
  • Paramyxoviridae, contohnya virus gondong (parotitis) dan virus campak
Contoh virus RNA dan DNA

Struktur virus
Asam nukleat virus dikelilingi oleh selubung protein yang disebut kapsid. Beberapa jenis virus juga mempunyai selubung lipoprotein yang berupa bahan dari lemak dan protein. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar di atas.

Dalam bentuk yang tidak aktif atau di luar sel inang, sebuah partikel virus disebut virion. Setiap virion paling sedikit mengandung satu jenis asam nukleat (DNA atau RNA) sebagai bahan inti. Viroid atau disebut juga benda seperti virus adalah pembawa penyakit (patogen) yang hanya mengandung asam nukleat (RNA) dan tidak mempunyai selubung protein. Menurut Mader dalam bukunya Inquiry into Life, viroid adalah untaian RNA yang dapat bereproduksi di dalam sel. Beberapa partikel lain seperti virus disebut prion. Prion disusun oleh bahan utama yang berupa gabungan atau integrasi antara molekul asam nukleat dan protein.

Virus dapat bertahan hidup (tidak aktif) di luar sel inangnya, tetapi dapat berkembang biak di dalam sel inang tertentu. Tanpa sel inang, virus tidak dapat menjalankan fungsi hidup untuk melakukan proses metabolisme. Virus tidak dapat menyintesis protein karena tidak mempunyai ribosom yang berperan sebagai “mesin” pembentuk protein. Untuk itu, virus harus menginfeksi sel inang dan menggunakan ribosom sel inang untuk mentranslasi RNA messenger virus guna membentuk protein virus. Virus tidak dapat menghasilkan atau menyimpan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). Namun, virus mampu melakukan semua fungsi metabolisme dan mendapatkan energi dari sel inang.
Pengertian dan Ciri-ciri Virus, karakteristik virus, struktur virus
Pengertian virus, karakteristik virus, reproduksi virus, perkembang biakan virus

0 Comments:

Post a Comment