Metode Pembelajaran Demonstrasi - Pengertian, Jenis-jenis, Langkah-langkah, Kelebihan dan Kekurangan

 Metode Demonstrasi

Implementasi Metode Demonstrasi

Pengertian Metode Demonstrasi

Ada beberapa pengertian metode demonstrasi menurut para ahli. Salah satunya menurut Djamarah dan Zain (2010) yang mengemukakan bahwa metode demonstrasi  adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang disertai dengan penjelasan lisan. Menurut Drajat dalam Huda (2013) menyatakan bahwa metode demonstrasi merupakan metode yang menggunakan peragaan untuk memperjelas pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta lain. Demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang efektif, karena peserta didik dapat mengetahui secara langsung penerapan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Huda (2013), metode demonstrasi adalah cara penyajian pembelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh pendidik atau sumber belajar lain di depan seluruh peserta didik. Sedangkan menurut Dia’far (1995), metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan jalan pendidik atau bantuan orang lain memperlihatkan kepada murid-murid proses atau kaifiyat melakukan sesuatu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan cara memperagakan atau mempertunjukkan langsung suatu pembelajaran baik berupa tiruan maupun yang sebenarnya di hadapan semua peserta didik yang dilakuakn oleh guru ataupun sumber belajar lain. Dengan maksud agar peserta didik mendatkan gambaran yang lebih jelas terkait pelajaran yang didemonstrasikan di kelas.

Jenis-jenis Metode Demonstrasi

Adapun jenis-jenis metode  demonstrasi, antara lain:

Metode Demonstrasi Cara

Demonstrasi cara menunjukkan bagaimana cara mengerjakan sesuatu, termasuk mengemukakan bahan dan alat yang digunakan, memperlihatkan apa yang dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya, yang disertai dengan penjelasan disetiap langkah pengerjaannya. Contoh, langkah-langkah mengerjakan shalat, Langkah-langkah membuat suatu kerajinan tangan, cara melakukan olahraga tertentu dll. Metode demontrasi cara dapat berlangsung dengan waktu yang relatif singkat dan tidak memungut banyak biaya, sehingga lebih mudah diterapkan.

Metode Demonstrasi Hasil

Demonstrasi hasil dimaksud untuk menunjukkan hasil dari beberapa praktik dengan menggunakan bukti-bukti yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan. Iklan  komersial di televisi sering didasarkan atas metode demontrasi hasil. Contoh, iklan pasta gigi, sabun cuci pakaian, sabun pembersih lantai dan sebagainya. Demonstrasi hasil memerlukan waktu yang lama, biaya, dan cara baru dibandingkan dengan cara biasa yang dilakukan.

Langkah-langkah Metode Demonstrasi

Adapun langkah-langkah dalam penggunaan metode demonstrasi antara lain:

1. Memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang peserta didik untuk berfikir, misalnya melaui pertanyaan-pertayaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong peserta didik untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.

2. Menciptakan suasana yag menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.

3. Yakin bahwa semua peserta didik mengikuti jalannya demonstrasi dengan memperhatikan seluruh reaksi peserta didik.

4. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yag dilihat dari proses demonstrasi itu.

Berikutnya adalah cara mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi adalah dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan metode demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran, hal ini untuk meyakinkan apakah peserta didik memahami proses demonstrasi atau tidak. Selain memberikan tugas yag relevan, ada baiknya pendidik dan peserta didik melaukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangan metode Demonstrasi Menurut Djamarah & Zain (2010), antara lain:

Kelebihan Metode Demonstrasi

1. Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan konkret, sehingga
menghindari verbalisme ( pemahaman secara kata-kata atau kalimat ).

2. Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari.

3. Proses pengajaran lebih menarik.

4. Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba Melaukannya sendiri.

Kekurangan Metode Demonstrasi

1. Metode ini memerlukan keterampilan pendidik secara khusus.

2. Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya ynag memadai tidak selalu tersedia dengan baik

3. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain. Sehingga dalam melakukan metode demonstrasi ini kita perlu mengkombinasikan dengan metode lain sehingga dapat saling melengkapi.

Rujukan

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2008. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya.  Jakarta: Diknas.

Dja’far, Zainuddin.  1995. Diktati Metodik, Cet. II; Pasuruan: PT Garoeda Buana Indah.

Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, Rineka Cipta.

Hamdayana, Jumata. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Jakarta: Graha Indonesia

Huda, Miftahul.  Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013.

0 Comments:

Post a Comment