Model Pembelajaran Berbasis Penemuan Atau Discovery Based Learning

Model Pembelajaran Berbasis Penemuan Atau Discovery Based Learning

A. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Penemuan Atau Discovery Based Learning

Secara bahasa, discovery leaning memiliki arti penemuan. Model pembelajaran ini lebih menekankan pentingnya memahami struktur atau gagasan penting suatu disiplin ilmu melalui keterlibatan murid di dalamnya.

Proses pembelajaran discovery learning tidak mengharuskan guru menyajikan materi pelajaran dalam bentuk utuh dari awal sampai akhir. Namun, guru disarankan untuk menyajikan sebagian materi pembelajaran saja, kemudian sisanya dibebankan kepada murid untuk menganalisis sendiri materinya.

 

Menurut Sari, dkk. dalam (Dari & Ahmad, 2020) model Discovery Learning adalah kerangka pembelajaran konseptual dengan prinsip materi dan bahan ajar yang harus dicapai oleh peserta didik tidak disampaikan secara utuh melainkan siswa dituntut untuk dapat mengidentifikasi apa yang ingin diketahui, mencari informasi dan materi secara mandiri, serta mengorganisasikan apa yang telah diketahui menjadi suatu bentuk akhir.

 

Juhri (2020) Discovery Learning adalah model pembelajaran yang dapat memecahkan masalah yang akan bermanfaat bagi anak didik dalam menghadapi kehidupan di masa mendatang.

 

Rozhana dan Harnanik dalam (Dari & Ahmad, 2020) mengemukakan bahwa model discovery learning adalah model pembelajaran yang mengedepankan pengembangan berpikir peserta didik dalam memecahkan suatu masalah dan juga menekankan pada kemampuan peserta didik dalam mencari ide-ide baru dalam kegiatan pembelajaran.

 

Jadi, model pembelajaran Discovery Learning pada intinya adalah model pembelajaran yang menuntut siswa untuk dapat berpikir kritis dalam memecahkan masalah, berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, mandiri dalam mencari atau menemukan materi, dan dapat mengembangkan kretivitas yang dimiliki sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator pada kegiatan pembelajaran. Dalam penerapan model Discovery Learning, guru hanya sebagai fasilitator bukan bersifat teacher centered dan siswalah yang berperan

B. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Penemuan Atau Discovery Based Learning

Tiga ciri utama belajar dengan Model pembelajaran Discovery Based Learning yaitu:

1. Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan;

2. Berpusat pada peserta didik;

3. Kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.

 

Dalam aplikasi model pembelajaran Discovery Based Learning menempatkan guru sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif, membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti inilah yang ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented (Sardiman, 2005).

C. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Penemuan Atau Discovery Based Learning

Adapun langkah-langkah model Model Pembelajaran Berbasis Penemuan Atau Discovery Based Learning adalah sebagai berikut.

1. Stimulus

Langkah pertama dalam pelaksanaan pembelajaran discovery learning adalah stimulus. Pada tahapan ini guru akan memberikan beberapa pertanyaan untuk memancing rasa penasaran dan ketertarikan peserta didik. Selain itu, guru memberikan anjuran untuk membaca buku dan kegiatan belajar lain yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.

2. Identifikasi masalah

Tahapan kedua adalah identifikasi masalah di mana guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi masalah yang menjadi bahan pembelajaran. Selanjutnya peserta didik membuat hipotesis atau pertanyaan masalah yang sifatnya sementara pada awal pembelajaran.

3. Pengumpulan data

Hipotesis telah tersusun, maka peserta didik bisa mulai mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan untuk menjawab hipotesis.

4. Olah data

Data dan informasi telah terkumpul, maka peserta selanjutnya peserta didik mulai menganalisis dan mengolah data.

5. Pembuktian

Hasil dari pengolahan data kemudian dilakukan pengecekan dan pemeriksaan secara cermat. Lalu peserta didik bisa menghubungkan dengan hipotesis awal. Apakah hipotesis telah sesuai dengan data temuan? Atau sebaliknya, ditemukan jawaban lain.

6.     Generalisasi

Tahapan terakhir adalah generalisasi. Peserta didik menarik kesimpulan dan bisa dijadikan prinsip umum pada semua kejadian atau masalah yang sama.

D. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Penemuan Atau Discovery Based Learning

Kelebihan Discovery Based Learning

1.     Mendorong partisipasi aktif dan motivasi peserta

2.     Pembelajaran sesuai dengan kapasitas dan kecepatan peserta didik

3.     Mengedepankan kemandirian dan kreativitas peserta

4.     Menekankan pembelajaran pada proses, bukan hasil

Kekurangan Discovery Based Learning

1. Discovery learning membutuhkan alat praktik yang sering kali tidak tersedia. Keterbatasan alat praktik membuat pelaksanaan discovery learning terhambat.

2. Guru perlu dipersiapkan dengan baik dan mengantisipasi pertanyaan yang mungkin mereka terima, dan mampu memberikan jawaban atau pedoman yang benar.

3. Ada kritik yang menyebutkan bahwa proses dalam model discovery learning terlalu mementingkan proses pemahaman. Ada aspek lain yang kurang menjadi perhatian, yakni perkembangan sikap dan keterampilan siswa.

0 Comments:

Post a Comment